search

Minggu, 27 Februari 2011

CARA MEMPERCEPAT MOZILLA FIREFOX

sobat bisa mempercepat browser firefox anda. Ikuti Cara Mempercepat mozilla Firefox Paling Ampuh dibawah ini : 

1. buka new tab

2. Tulis about:config di address bar, misal ada tombol peringatan suruh berhati-hati (gambar dibawah) klik aja.. toh kita juga gak ngerti mau ngedit apa lagi kok selain yang dibawah ini..hehe 
http://limpengheng.com/how-to/wp-content/uploads/2009/01/firefox-about-config.jpg 

3. akan ada sebuah text box namanya 'filter'. Tulis di situ maxrequest 
http://limpengheng.com/how-to/wp-content/uploads/2009/01/firefox-network-http-pipelining-false.jpg

4. muncul sebuah item yg namanya network.http.pipelining.maxrequests 

5. lalu ganti value nya menjadi 100 dengan cara mengklik angka dibawah tulisan value dan mengganti nya dengan 100.

6. Setelah itu tinggal klik ok,

7. kecepatan firefox anda akan bertambah. 
 
saya sudah coba dan hasilnya cukup maksimal !!

Teori : sebelum network.http.pipelining.maxrequests kita ubah value nya, disitu tertulis angka 8(default) yang berarti firefox akan merequest 8 data sekaligus ketika anda lagi surfing internet, setelah 8 data itu selesai di download, baru firefox mengirim request 8 data yg lainnya. Dengan ngubah jadi 100 firefox bakal ngerequest 100 data sekaligus ketika anda lagi browsing. makanya itu akan mempercepat kecepatan browsing anda.sekian dulu cara mempercepat mozilla firefoxnya
 
SELAMAT MENCOBA SEMOGA BERMANFAAT DARI CHARLIE
SALAM T.I.........
READ MORE - CARA MEMPERCEPAT MOZILLA FIREFOX

MEMBUAT ANTIVIRUS SENDIRI

Sekarang kehadiran para virus maker (–selanjutnya disingkat jadi VM
saja) lokal telah membuat gerah para user komputer tanah air. Bisa
dibayangkan bila dari sekian banyak virus lokal tidak satu-dua yang
menghancurkan data (terutama bagi file office; word, excel, dll…). Bagi
para vendor Anti Virus (–selanjutnya disingkat menjadi AV saja)
fenomena ini adalah lahan bisnis untuk produk mereka. Sebut saja
NORMAN, yang kini men-support perusahaan konsultan virus lokal
(–VAKSIN.COM) , Symantec, McAffe, NOD32, dan sebagainya. Dengan
menawarkan update definisi software AV tercepat, engine scanner paling
sensitif, dan lain-lain merupakan kiat untuk memancing para korban
virus membeli dan menggunakan software AV mereka. Bagi penulis sendiri
hal ini memang agak memberatkan mengingat update file definisi atau
engine AV tsb haruslah melalui koneksi internet. Lalu bagaimana yang
tidak mempunyai akses sama sekali? Konsekuensinya iyalah tertinggal
dalam hal pengenalan varian virus baru yang pada ujung-ujungnya membuat
AV yang sudah terinstall bagai 'Macan Ompong'. Kalau kita membuat AV
sendiri bagaimana? dengan database definisi yang bisa diupdate oleh
kita bahkan dapat saling tukar dengan teman? Bisa saja, dengan syarat
mau mempelajari sedikit teknik pemograman.

Pertama kita harus mengerti bagaimana cara kerja
sebuah AV sederhana, pada dasarnya sebuah software AV mempunyai
komponen-komponen :


1. Engine scanner, ini merupakan komponen utama AV
dalam mengenali sebuah pattern virus. Engine ini dapat dikelompokkan
menjadi statis dan dinamis. Statis dalam hal ini dapat disebut menjadi
spesifik terhadap pattern tertentu dari sebuah file virus. Checksum
merupakan salah satu contoh dari engine statis ini. Dinamis dalam
artian dia mengenali perilaku 'umum' sebuah virus. Heuristic menjadi
salah satu contohnya.

2. Database definition, menjadi sebuah referensi dari sebuah pattern
file virus. Engine statis sangat bergantung kepada komponen ini.

3. Decompress atau unpacking engine, khusus untuk pengecekan file-file
yang terkompresi (*.rar, *.zip, dll) atau kompresi atau packing untuk
file PE seperti UPX, MeW , dll.

Tidak jarang hasil dari pengecekan terhadap file
suspect virus menghasilkan false-positive bahkan false-negative (–
false-positive berarti file yang bersih dianggap thread oleh AV, dan
false-negative berarti file yang 100% thread akan dianggap bersih).
Semua itu dapat diakibatkan oleh ketidak-sempurnaan dari engine scanner
itu sendiri. Misal

pada contoh kasus Engine String scanner (–Engine scanner yang
menyeleksi string-string dari file text-based), bila diterapkan rule 3
out of 5 (– bila AV menemukan 3 dari daftar 5 string kategori
malicious) maka AV akan memberikan bahwa file terindikasi sebuah thread
yang positif. Padahal file tsb nyatanya tidak menimbulkan efek
berbahaya bila dijalankan atau dieksekusi. Kesalahan scanning macam ini
lazim ditemukan untuk file-file *.VBS, *.HTML, dll. Untuk penggunaan
engine checksum sangat banyak ditemui di beberapa software AV lokal.
Checksum yang lazim digunakan diantaranya CRC16, CRC32, MD5, dll.
Dikarenakan mudah untuk diimplementasikan. Engine ini sendiri bukannya
tanpa cacat, Checksum bekerja dengan memproses byte demi byte dari
sebuah file dengan sebuah algoritma tertenu (– tergantung dari jenis
checksum yang digunakan) sehingga menghasilkan sebuah format tertentu
dari file tsb. Contoh checksum menggunakan CRC32 dan MD5 :

* calCrc = CRC32(file_name_and_path)

* calMD5 = MD5(file_name_and_path)

Maka isi dari string calCrc adalah 7AF9E376,
sedangkan untuk MD5nya adalah 529CA8050A00180790CF88B63468826A. Perlu
diketahui bila virus menerapkan rutin yang mengubah byte tertentu dari
badan virus tsb setiap kali maka penggunaan engine checksum ini akan
kurang optimal karena bila 1 byte berubah dari file maka checksum juga
akan berubah.

Mari kita belajar membuat sebuah AV sederhana, yang diperlukan :


1. Software Visual Basic 6.0

2. Sedikit pemahaman akan pemograman Visual Basic 6.0

3. Sampel file bersih atau virus (– opsional)

First#

Sekarang kita akan belajar membuat sebuah rutin sederhana untuk :

- Memilih file yang akan dicek

- Membuka file tersebut dalam mode binary

- Memproses byte demi byte untuk menghasilkan Checksum

Buka MS-Visual Basic 6.0 anda, lalu buatlah sebuah
class module dan Form dengan menambahkan sebuah objek Textbox,
CommonDialog dan Command Button. (Objek CommonDialog dapat ditambahkan
dengan memilih Project -> COmponent atau Ctrl-T dan memilih
Microsoft Common Dialog Control 6.0) Ketikkan kode berikut pada class
module (kita beri nama class module tsb clsCrc) :


================= START HERE ====================

Private crcTable(0 To 255) As Long 'crc32

Public Function CRC32(ByRef bArrayIn() As Byte, ByVal lLen As Long, Optional ByVal lcrc As Long = 0) As Long

'bArrayIn adalah array byte dari file yang dibaca, lLen adalah ukuran atau size file

Dim lCurPos As Long 'Current position untuk iterasi proses array bArrayIn

Dim lTemp As Long 'variabel temp hasil perhitungan

If lLen = 0 Then Exit Function 'keluar fungsi apabila ukuran file = 0

lTemp = lcrc Xor &HFFFFFFFF


For lCurPos = 0 To lLen

lTemp = (((lTemp And &HFFFFFF00) \\ &H100) And &HFFFFFF) Xor (crcTable((lTemp And 255) Xor bArrayIn(lCurPos)))

Next lCurPos

CRC32 = lTemp Xor &HFFFFFFFF

End Function

Private Function BuildTable() As Boolean

Dim i As Long, x As Long, crc As Long


Const Limit = &HEDB88320

For i = 0 To 255

crc = i

For x = 0 To 7

If crc And 1 Then

crc = (((crc And &HFFFFFFFE) \\ 2) And &H7FFFFFFF) Xor Limit

Else


crc = ((crc And &HFFFFFFFE) \\ 2) And &H7FFFFFFF

End If

Next x

crcTable(i) = crc

Next i

End Function

Private Sub Class_Initialize()

BuildTable


End Sub

================= END HERE ====================

Lalu ketikkan kode berikut dalam event Command1_Click :

================= START HERE ====================

Dim namaFileBuka As String, HasilCrc As String

Dim CCrc As New clsCrc 'bikin objek baru dari class ClsCrc

Dim calCrc As Long

Dim tmp() As Byte 'array buat file yang dibaca

Private Sub Command1_Click()


CommonDialog1.CancelError = True 'error bila user mengklik cancel pada CommonDialog

CommonDialog1.DialogTitle = "Baca File" 'Caption commondialog

On Error GoTo erorhandle 'label error handle

CommonDialog1.ShowOpen

namafilbuka = CommonDialog1.FileName

Open namafilbuka For Binary Access Read As #1 'buka file yang dipilih dengan akses baca pada mode binary

ReDim tmp(LOF(1) - 1) As Byte 'deklarasi ulang untuk array, # Bugs Fixed #

Get #1, , tmp()

Close #1


calCrc = UBound(tmp) 'mengambil ukuran file dari array

calCrc = CCrc.CRC32(tmp, calCrc) 'hitung CRC

HasilCrc = Hex(calCrc) 'diubah ke format hexadesimal, karena hasil perhitungan dari class CRC masih berupa numeric

Text1.Text = HasilCrc 'tampilkan hasilnya

Exit Sub

erorhandle:

If Err.Number <> 32755 Then MsgBox Err.Description 'error number
32755 dalah bila user mengklik tombol cancel pada saat memilih file

================= END HERE ====================


COba anda jalankan program diatas dengan memencet
tombol F5, lalu klik Command1 untuk memilih dan membuka file. Maka
program akan menampilkan CRC32nya.

Second#

Kode diatas dapat kita buat menjadi sebuah rutin pengecekan file
suspect virus dengan antara membandingkan hasil CRC32nya dan database
CRC kita sendiri. Algoritmanya adalah :

- Memilih file yang akan dicek

- Membuka file tersebut dalam mode binary

- Memproses byte demi byte untuk menghasilkan Checksum

- Buka file database

- Ambil isi file baris demi baris

- Samakan Checksum hasil perhitungan dengan checksum dari file


Format file database dapat kita tentukan sendiri, misal :

- FluBurung.A=ABCDEFGH

- Diary.A=12345678

Dimana FluBurung.A adalah nama virus dan ABCDEFGH dalah Crc32nya. Jika
kita mempunyai format file seperti diatas, maka kita perlu membaca file
secara sekuensial per baris serta memisahkan antara nama virus dan
Crc32nya. Dalam hal ini yang menjadi pemisah adalah karakter '='.

Buat 1 module baru (– diberi nama module1) lalu isi dengan kode :

================= START HERE ====================

Public namaVirus As String, CrcVirus As String
'deklarasi variabel global untuk nama dan CRC virus Public pathExe as
String 'deklarasi variabel penyimpan lokasi file EXE AV kita

Public Function cariDatabase(Crc As String, namaFileDB As String) As Boolean

Dim lineStr As String, tmp() As String 'variabel penampung untuk isi file


Open namaFileDB For Input As #1 'buka file dengan mode input

Do

Line Input #1, lineStr

tmp = Split(lineStr, "=") 'pisahkan isi file bedasarkan pemisah karakter '='

namaVirus = tmp(0) 'masukkan namavirus ke variabel dari array

CrcVirus = tmp(1) 'masukkan Crcvirus ke variabel dari array

If CrcVirus = Crc Then 'bila CRC perhitungan cocok/match dengan database

cariDatabase = True 'kembalikan nilai TRUE

Exit Do 'keluar dari perulangan


End If

Loop Until EOF(1)

Close #1

End Function

================= END HERE ====================

Lalu tambahkan 1 objek baru kedalam Form, yaitu
Command button2. lalu ketikkan listing kode berikut kedalam event
Command2_Click :

================= START HERE ====================

If Len(App.Path) <= 3 Then 'bila direktori kita adalah root direktori


pathEXE = App.Path

Else

pathEXE = App.Path & "\\"

End If

CommonDialog1.CancelError = True 'error bila user mengklik cancel pada CommonDialog

CommonDialog1.DialogTitle = "Baca File" 'Caption commondialog

On Error GoTo erorhandle 'label error handle

CommonDialog1.ShowOpen


namafilbuka = CommonDialog1.FileName

Open namafilbuka For Binary Access Read As #1 'buka file yang dipilih dengan akses baca pada mode binary

ReDim tmp(LOF(1) - 1) As Byte 'deklarasi ulang untuk array # Bugs Fixed #

Get #1, , tmp()

Close #1

calCrc = UBound(tmp) 'mengambil ukuran file dari array

calCrc = CCrc.CRC32(tmp, calCrc) 'hitung CRC

HasilCrc = Hex(calCrc) 'diubah ke format hexadesimal, karena hasil perhitungan dari class CRC masih berupa numeric

If cariDatabase(HasilCrc, pathEXE & "DB.txt") Then 'bila fungsi bernilai TRUE


MsgBox "Virus ditemukan : " & namaVirus 'tampilkan message Box

End If

Exit Sub

erorhandle:

If Err.Number <> 32755 Then MsgBox Err.Description 'error number
32755 dalah bila user mengklik tombol cancel pada saat memilih file

================= END HERE ====================

Fitur AV sederhana ini dapat ditambahkan dengan
fitur process scanner, akses registry, real-time protection (RTP) dan
lain lain. Untuk process scanner pada dasarnya adalah teknik enumerasi
seluruh proses yang sedang berjalan pada Sistem Operasi, lalu mencari
letak atau lokasi file dan melakukan proses scanning. Fitur akses
registry memungkinkan kita untuk mengedit secara langsung registry
windows apabila akses terhadap registry (–Regedit) diblok oleh virus.
Sedangkan fitur RTP memungkinkan AV kita berjalan secara simultan
dengan windows explorer untuk mengscan direktori atau file yang sedang
kita browse atau lihat. Untuk ketiga fitur lanjutan ini akan dibahas
pada artikel selanjutnya.


Kesimpulan#

Tidak harus membeli software AV yang mahal untuk menjaga komputer kita
dari ancaman virus, kita bisa membuatnya sendiri dengan fitur-fitur
yang tak kalah bagusnya. Memang terdapat ketidaksempurnaan dalam AV
buatan sendiri ini, tetapi setidaknya dapat dijadikan pencegah dari
infeksi virus komputer yang semakin merajalela. Software AV sederhana
ini dilengkapi oleh engine scanner statis dan database definisi. Tidak
tertutup kemungkinan software AV ini ditingkatkan lebih advanced dalam
hal engine scannernya.

semoga bermanfaat dari charlie
salam T.I........
READ MORE - MEMBUAT ANTIVIRUS SENDIRI

TIPS MEMPERCEPAT WINDOWS XP

Berikut ini adalah trick2 simple untuk mempercepat windows. efektifitas trik2 ini mungkin berbeda2, tip2 berikut mungkin bisa membuat komputer anda tidak stabil. maka. PROCEED WITH CAUTION. Juga jangan lupa lakukan backup registry sebelum tweaking.
Quote:
Cara Back up registry
start>run>regedit>file>export
kasih nama backup .reg anda klik ok
done
1. Mendisable Service Windows yg tidak diperlukan.
Karena windows ditujukan untuk berbagai user dan tugas, maka windows membuat service yg sebenarnya tidak tidak terlalu diperlukan. Service2 berikut ini seringkali memakan resouce yg tidak sedikit, dengan mendisable (me-non-aktif-kan) maka komputer kita bisa mendapatkan sedikit boost karenanya.
Cara mendisable service diatas:
1. Klik start>Run>ketik “services.msc”
2. Dobel klik service yg hendak diubah
3. Ubah startup type menjadi ‘Disable”
2. Matikan System restore
System restore bisa bermanfaat jika komputer bermasalah, akan tetapi semua restore point yg disimpan bisa memakan ruangan yg cukup besar di harddisk. System restore membebani karena selalu memonitor sistem, dengan mendisable system restore maka sebagian resorce bisa dialokasikan untuk hal yg lain.
1. Buka Control Panel
2. Klik Performance and Maintenance
3. Klik System
4. Klik System Restore tab
5. Klik ‘Turn off System Restore on All Drives’
6. Klik ‘Ok’
3. Defrag Pagefile
Keeping your pagefile defragmented can provide a major performance boost. One of the best ways of doing this is to creat a separate partition on your hard drive just for your page file, so that it doesn’t get impacted by normal disk usage. Another way of keeping your pagefile defragmented is to run PageDefrag. This cool little app can be used to defrag your pagefile, and can also be set to defrag the pagefile everytime your PC starts. To install:
1. Download and Run PageDefrag,
2. kasih centang pada “Defrag at next Reboot”,
3. Klik OK
4. Reboot
4. Mempercepat akses Folder – dengan mendisable Last Access Update.
Jika anda memiliki banyak folder dan subdirectories, maka akses ke Direktory2 Windows XP terasa sangat berat dan seringkali cuman membuang waktu. Dengan mengupdate time stamp di registry, yaitu last access update untuk semua sub directory. Proceed with caution: Langkah berikut bukan untuk N00bie
1. Start>Run>regedit
2. “HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\C ontr ol\FileSystem”
3. Klik kanan di bagian yg kan (cari area yg kosong), lalu pilih ‘DWORD Value’
4. Bikin DWORD Value dengan nama ‘NtfsDisableLastAccessUpdate’
5. Klik kanan pada value baru terus pilih ‘Modify’
6. Ubah data menjadi ’1′
7. Klik ‘OK’
5. Me-non-aktifkan Microsoft System Sounds
Secara default MS sound systems membuat komputer berbunyi/bersuara ketika booting awal, shutdown, error, dll. Skenario suara windows jelas2 membuat komputer lebih lambat (terutama dalam waktu shutdown dan booting awal), untuk me-non-aktifkan silahkan ikuti langkah berikut:
1. Buka Control Panel
2. Klik Sounds and Audio Devices
3. Klik tab Sounds
4. Pilih “No Sounds” dari Sound Scheme
5. Klik “No”
7. Klik “Apply”
8. Klik “OK”
6. Mempercepat waktu Boot
Fitur yg lumayan asik dari Windows XP adalah kemampuan untuk mendefrag ketika ada dalam proses booting. Boot Defrag pada prinsip menata file2 yg relevan dengan booting secara berurutan. Secara default fitur ini telah diaktifkan pada beberapa Build Windows, tapi beberapa build windows tidak, ada baiknya kalo kita cross check terhadap fiotur yg satu ini.
1. Start Menu>Run
2. Regedit
3. HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOpt imizeFunction
4. Cari “Enable” dibagian kanan regedit
5. Klik “Modify”
6. Pilih “Y to enable”
7. Reboot
Tambahan:
Bootvis juga bisa dicoba, untuk memangkas waktu boot dengan manufer yg manis.
7. Mempercepat Performa Swapfile
Jika anda memiliki ram lebih besar dari 256MB bisa dibilang tweaking yg ini akan membuat sistem anda berjalan lebih cepat. Tweaking ini pada dasarnya PC kita mengunakan setiap byte dari memori fisik yg terpasang di komputer kita, SEBELUM mengunakan swap file.
1. Start>Run
2. “msconfig.exe”>ok
3. Klik tab System.ini
4. Klik tanda plus pada tab 386enh
5. Klik kotak new kemudian ketik “ConservativeSwapfileUsage=1″
6. Klik OK
7. Restart
8. Mempercepat Loading Windows Menu
Tweak ini adalah tweaking fav saya, karena akan komputer kita terasa lebih cepat. Tweaking ini membuang waktu delay ketika kita mengklik menu dan windows XP menampakkan Menu.
1. Start>Run
2. Regedit>Ok
3. “HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\”
4. Pilih/Sorot “MenuShowDelay”
5. Klik kanan dan pilih “Modify’
6. Ketik angka “100″
Angka 50-150 adalah kisaran yg baik, bisa disesuaikan dengan Mood anda
9. Mempercepat Loading Program.
Tweaking ini bisa berjalan untuk sebagian besar program. Jika program tidak mau loading seperti yg diharapkan, silahkan aja dikembalikan ke setting semula.
1. Klik kanan pada icon/shortcut yg berkaitan dengan program.
2. properties
3. Pada kotak ‘target’, tambahkan ‘ /prefetch:1′ diakhir kalimat.
4. Klik “Ok”
gampang kan, Program akan loading lebih cepat.
10. Mempercepat Shutdown Windows XP.
Tweaking ini mengurangi waktu tunggu secara otomatis ketika windows sudah menerima instruksi untuk shutdown.
1. Start>Run
2. ‘Regedit’>OK
3. ‘HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\’
4. Sorot ‘WaitToKillAppTimeout’
5. Klik kanan dan pilih modify
6. Ubah value menjadi ’1000′
7. Klik ‘OK’
8. Sorot ‘HungAppTimeout’
9. Klik kanan dan pilih modify
10. Ubah value menjadi ’1000′
11. Klik ‘OK’
12. ‘HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop’ sorot WaitToKillAppTimeout’
13. Klik kanan dan pilih modify
15. Ubah value ke ’1000′
16. Klik ‘OK’
17. ‘HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contr ol\’ sorot ‘WaitToKillServiceTimeout’
19. Klik kanan dan pilih modify
20. Ubah value menjadi ’1000′
21. Klik ‘OK’

Quote:
Tip2 berikut ini berkaitan dengan bagaimana Windows “dibebaskan” dari beban2 yg mengakibatkan sistem jadi lambat dan kurang responsifMembersihkan Prefetch File untuk meningkatkan Performa Windows.
Fitur ini cukup efisien dalam meningkatkan agresifitas windows tapi tidak perlu mengutak-utik registry. Yg diperlukan adalah mendelete isi directory/folder prefetch. Prefetch adalah directory yg berisi link2 yg kadaluarsa. Link2 yg semakin menumpuk bisa memperlambat komputer anda secara signifikan. Directory prefetch ada di c:windows/prefetch, membersihkan prefetch 2-3 minggu sekali cukuplah untuk pemakaian standar.Mendisable Prefetch untuk Sistem dengan memory yg kecil (256MB kebawah)
Jika sistem anda cuman 128MB. Windows prefetch akan melumpuhkan sistem anda karena prefetch berusaha nge-load, link2 lama dengan tujuan mempercepat komputer, tapi prefetch itu spt pedang mata dua, karena terlalu banyak yg di load justru komputer bukannya tambah cepat, tapi malahan jadi lambat. Karena sebagian besar memori idle disedot untuk hal.
Cara mendisable Prefetch

Quote:
1. start>run>regedit
2. [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management\PrefetchParameters\EnablePrefetcher];
3. Dobel klik isi 0 untuk menDisable.
4. reboot.
Booting lebih cepat dengan mengurangi beban Font.

Quote:
Setiap kali windows booting selalu melakukan loading font2 yg terdaftar di windows. Jika anda bukan desainer grafik, tentu saja ngggak semua font itu digunakan. Saran saya adalah memindahkan font2 di folder lain.
1. Bikin foler baru
2. Masuk ke “Fonts” di Control Panel.
3. Sorot group font yg akan di pindah.
4. Pindahkan ke folder yg baru, atau untuk mudahnya klik kanan lalu pindahkan ke My Documents.
5. Reboot, jika anda membutuhkan font yg telah dipindahkan tadi, caranya copy dan paste ke directory font yg lama.
Mempercepat dengan mensetting ulang Prefetcher.

Quote:
Fitur ini cukup unik di Windows XP, dan jika dilakukan dengan benar hasilnya terasa sangat jozzzz, yg hendak kita lakukan adalah mensetting ulang folder cache yg ada di windows kita.
1. start>run>regedit
2. [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management\PrefetchParameters\EnablePrefetcher]
3. ada 3 pilihan yaitu 0-Disable, 1-App launch prefetch, 2-Boot Prefetch, 3-Both (“3″ adalah yg direkomendasikan).
4. reboot.
Setting ulang ini akan mengurangi waktu booting dan waktu yg diperlukan untuk loading program.
Tweaking memory.

Quote:
Nggak cuman overclock di BIOS yg bisa mempercepat laju komputer , tapi tweaking ini nggak boleh dilewatkan. Tweaking ini disarankan bagi mereka yg memiliki kapasitas memory sebesar 512MB keatas.
1. start>run>regedit
2. HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session
Manager\Memory Management

Quote:
1.DisablePagingExecutive -dobel klik masukan desimal 1 -
point ini mengaakibatkan windows XP menyimpan data di memory, ketimbang mengakses page file di harddisk.
2.LargeSystemCache -dobel klik masukan desimal 1- – tweak ini
mengijinkan kernel windows jalan di memory, bener2 jozz gandhoz dan mak nyozzz kalo dilakukan dengan bener. so be careful.
Windows XP Icon Cache

Quote:
Seberapa banyak diantara rekan2 yg mengalami icon lag ketika mengunakan windows? Icon2 yg ada di desktop serasa lama sekali untuk muncul. Jangan kuatir jika anda mengalami hal ini. Icon di desktop mengunakan cache, dan ketika cache sudah menumpuk maka access dari desktop ke icon terasa sangat lambat apa yg perlu dilakukan? Silahkan delet atau hapus Iconchace.db yg ada di directory (/Documents) dan di (Settings/Username/Local Settings/Application Data). Ketika anda mendelete seketika itu juga windows akan bikin yg baru. dan yg pasti icon cache yg baru lebih ‘enteng’ bagi windows.
*pastikan opsi show hidden files and folder diaktifkan sebelum mendelete iconcache.db

SEMOGA BERMANFAAT TIPS DARI CHARLIE
SALAM T.I............
READ MORE - TIPS MEMPERCEPAT WINDOWS XP

Selasa, 22 Februari 2011

CARA BUAT GAME

Cara Buat Game Flashnya

oleh charlie
buat iseng-iseng aja....
Sudah pernah coba main game Tux yang makan-makanin biskuit? (klo belum tau baca dulu tulisan yang ini) Nah, karena gamenya sederhana ini mudah untuk dipelajari… dan karena Saya lagi baik maka Saya beritahu Anda yang penasaran, berikut ini langkah-langkah pembuatannya:
#1 Persiapan
Buat 3 buah layer untuk memudahkan pembuatan. layer 1 untuk diberikan label frame, layer 2 untuk diisi actionscript, layer 3 tempat kita nanti menyimpan movieclip dan sebagainya. Ingat baik-baik untuk menyimpan pada tempatnya (layer label untuk nyimpen label, klo nulis ActionScript di layer eksyenskrip, dan selain itu semua simpan aja di layer symbols). Sebenernya boleh aja sih disatuin semua di 1 layer… tapi fren, percayalah ini juga demi kerapihan program kita… untuk amannya, layer selain symbols dilock/hide aja.
Sementara itu untuk panjang framenya adalah bebas tapi untuk gampangnya kita buat saja jadi 3 yaitu frame awal untuk tampilan menu, frame berikutnya untuk permainan, dan berikutnya lagi untuk tampilan game over. Jangan lupa untuk tiap frame berikan label ‘menu’, ’permainan’, ‘gameover’ nanti pindah framenya tinggal gotoAndStop(“nama label”); Lihat gambar berikut…
tux001.jpg
Pada game ini untuk memudahkan dalam pengertian maka setiap Saya menulis actionscript di depan tiap objek Saya berikan id untuk mengenali objek apakah itu…
objek dengan awalan mc_ adalah movieclip
objek dengan awalan btn_ adalah tombol (button)
objek dengan awalan so_ adalah SharedObject
#2 Bagian Menu
Untuk tampilan menu awalnya buatlah judul game yang besar-besar…!!! buat juga tombol main dengan nama instance (lihat properties button) ‘btn_main’ (ini tombol untuk melanjutkan permainan) dan tombol keluar dengan nama instance ‘btn_keluar’ (ini tombol untuk keluar).
Kemudian buat juga sebuah dynamic text dengan nama var ‘topsekorer’ (ini disediakan untuk menampilkan top scorer). Adapun untuk bisa menyimpan dan membaca data skor pada flash di komputer kita, kita perlu menggunakan fasilitas SharedObject (baca artikel Saya sebelumnya). misalkan nanti kita simpan 2 buah data di SO tersebut yaitu namaSO.data.nama untuk menyimpan nama dan namaSO.data.skor untuk menyimpan skor.
Setelah semua itu selesai berikan actionscript di frame 1 sebagai berikut:
01stop(); //supaya ngga jalan kemana2
02 
03var so_skor:SharedObject = SharedObject.getLocal("catatanSkor","/"); //untuk baca dan simpan data skor
04var jmlTopSkorer:Number = 5; //jumlah top skorer yg ditampilkan
05text_topSkorer.text = "" ; //tampilan skor di dynamic text
06 
07/*  ****************************************
08    pada SharedObject so_skor ada beberapa data yang disimpan yaitu:
09    - topSkor dari 1 sampai 6 (so_skor.data.topSkor1, so_skor.data.topSkor2, so_skor.data.topSkor3,...dst)
10    - namaTopSkorer dari 1 sampai 6 (sama seperti diatas, sebenarnya yg dipakai cuman 5 skor, yang ke-6 untuk temp aja <img src="http://s2.wp.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif?m=1234390826g" alt=":)" class="wp-smiley">
11    - input nama terakhir (supaya otomatis terisi ketika game over)
12    ****************************************    */
13 
14if( so_skor.data.topSkor1 == undefined) //fungsi ini cuma dipakai pertama kali untuk reset skor
15{
16    for(i=1; i<=jmlTopSkorer; i++){
17        so_skor.data["topSkor"+i]=1500/i;
18        so_skor.data["namaTopSkorer"+i]="Faisalman";
19    }
20}
21 
22    /**************************************************************
23    // untuk menampilkan top skor di dynamic text yg ada di stage :
24    ***************************************************************/
25 
26for (i = 1; i <= jmlTopSkorer; i++) {
27    text_topSkorer.text = text_topSkorer.text + "\\n" + eval("so_skor.data.namaTopSkorer"+i) + " " + eval("so_skor.data.topSkor"+i);
28}
29 
30    /*  ****************************************
31        // perintah ketika tombol main ditekan :
32        ****************************************    */
33 
34btn_main.onPress = function(){
35    gotoAndStop("permainan");
36    }
37 
38    /*  ****************************************
39        //perintah ketika tombol keluar ditekan :
40        ****************************************    */
41 
42btn_keluar.onPress = function(){
43    fscommand("quit",true);
44    }
45 
46/*  **************************************************
47 
48    //kalau mau ada tombol utk reset skor :
49 
50    btn_reset.onPress = function(){
51        so_skor.clear();
52    }      
53 
54******************************************************  */
#3 Bagian Permainan

Sesudah selesai membuat menu awal selanjutnya kita buat bagian permainan, seperti yang kita tahu inilah sebenarnya inti dari program yang sedang kita buat. Baiklah langsung saja siapkan tokoh-tokohnya: Tux si pinguin, makanan favoritnya (tulang ikan), dan bom. Anda bisa buat sendiri atau pakai yang sudah Saya buat saja (hasil tracing) seperti di bawah ini…
tux3.JPG
Alasan mengapa gambarnya Saya jadikan vektor adalah supaya pada saat bermain nanti eksekusinya jauh lebih ringan dibanding jika memakai begitu saja gambar bitmap hasil import (tidak percaya silahkan coba sendiri bedanya). lihat saja hasil .swf-nya saudara-saudara… game ini besarnya hanya 8 kilobyte jika dimainkan langsung dengan flash (lihat di bawah).
.
.
By the way anyway busway (halah), jangan lupa masing-masing objek itu dijadikan movieclip (klik kanan objek > convert to symbol … atau klik objek menu>modify>convert to symbol) beri nama apapunlah misalkan pinguin, ikan, atau bom. kemudian beri nama instance (lihat properties movieclip) ‘mc_tux’ pada si pinguin, ‘mc_ikan_1’ pada si tulang ikan, dan ‘mc_bom_1’ pada bom.
Kemudian bagian terpenting dari yang penting di game ini adalah rangkaian actionscript berikut (ingat untuk menyimpannya di layer eksyenskrip)
.
.
.
.
.
.
.
.
jreng jreng jreng!!!
artikel ini belum selesai, bersambung ah… biar pada penasaran. insyaAllah nanti diterusin lagi nulisnya kalau ada waktu senggang, akhir-akhir ini masih sangat sibuk

===========================================

skrip untuk disimpan di frame ‘permainan’:
001stop(); //supaya ngga jalan kemana2
002 
003var vLevel:Number = 0; //current level dari game (pertama kali level 0)
004var vSkor:Number = 0; //jumlah skor
005var vNyawa:Number = 5; //jumlah nyawa dari pinguin
006var vJumlahLevel:Number = 8; //jumlah level dari game ini
007var vSkorIkan:Number = 10; //skor kalau dapet ikan
008var vSkorBom:Number = -25; //skor kalau kena bom
009var vSkorMinUtkNaikStage:Number = 250; //setiap dapat 250 poin, naik ke level berikutnya
010 
011    /*  *******************************************************************
012        // fungsi untuk menggerakkan pinguin dengan keyboard :
013        // (onEnterFrame menjadikan fungsi ini dipanggil sesuai jumlah fps)
014        ******************************************************************* */
015 
016mc_tux.onEnterFrame = function() {
017    vtPosisiX = this._x;
018    vtPosisiY = this._y;
019 
020    if (Key.isDown(Key.UP)){
021        this._y -= 15;
022    }
023    if (Key.isDown(Key.DOWN)){
024        this._y += 15;
025    }
026    if (Key.isDown(Key.LEFT)){
027        this._x -= 15;
028    }
029    if (Key.isDown(Key.RIGHT)){
030        this._x += 15;
031    }
032    if (this._x<0 || this._x > (Stage.width - this._width)){
033        this._x = vtPosisiX;
034    }
035    if (this._y<0 || this._y > (Stage.height - this._height)){
036        this._y = vtPosisiY;
037    }
038}
039 
040    /*  **************************************************************************
041        // fungsi-fungsi berikut inilah yang mengkolaborasikan semua objek disini :
042        // (karena bingung menempatkannya, jadi saya urutkan saja sesuai abjad)
043        **************************************************************************  */
044 
045//fungsi yg dipanggil pada saat game over
046fGameOver = function() {
047    for (i = 1; i < (vJumlahLevel + 2); i++) {
048        removeMovieClip(eval("mc_ikan"+i));
049        removeMovieClip(eval("mc_bom"+i))
050        removeMovieClip(eval("mc_bom"+i+"meledak"));
051    }
052    gotoAndStop("gameover");
053}
054 
055//ini untuk mendeteksi adanya tabrakan pinguin dengan ikan atau bom
056fDeteksiKejadian = function(vtNamaBaru, vtPoin, vtBelumKena) { 
057 
058        /****************************************
059         fungsi dalam if ini hanya akan dijalankan
060         kalau ikan atau bom tsb menabrak pinguin
061         dan juga objek tsb harus visible :
062        *****************************************/
063 
064    if(vtNamaBaru.hitTest(mc_tux) && vtNamaBaru.vtBelumKena) {
065        vSkor += vtPoin;                   
066 
067        if(vSkor == (vSkorMinUtkNaikStage * vLevel)){
068            fNaikStage();
069            fTampilanLevel("Level "+vLevel);
070        } else {
071            fTampilanLevel("");
072        }
073 
074            /************************
075             membuat efek ledakan :
076            ************************/
077 
078        if(vtPoin!=vSkorIkan){
079            vNyawa-=1;
080            duplicateMovieClip(mc_duarr,eval(vtNamaBaru+"meledak"),this.getNextHighestDepth());
081            setProperty(eval(vtNamaBaru+"meledak"),_x,getProperty(mc_tux,_x));
082            setProperty(eval(vtNamaBaru+"meledak"),_y,getProperty(mc_tux,_y));
083        } else {
084            removeMovieClip(eval(vtNamaBaru+"meledak"));
085        }      
086 
087        vtNamaBaru.vtBelumKena = false;
088        vtNamaBaru._visible = false;
089    }
090}
091 
092//setiap kali pindah level, movieclip ikan dan bom akan diduplikasi
093fKloning = function(vtNama_mc, vtBanyak, vtPoin) {
094    for (i=1; i<vtBanyak; i++) {
095        var vtNamaBaru:String = vtNama_mc+i;
096        duplicateMovieClip(vtNama_mc, vtNamaBaru, this.getNextHighestDepth());
097        setProperty(vtNamaBaru, _x, random(Stage.width));
098        setProperty(vtNamaBaru, _y, Stage.height);
099        fNaikTurun(vtNamaBaru,5+random(5*vLevel),vtPoin);
100    }
101    removeMovieClip(eval(vtNama_mc+(vtBanyak)));
102}
103 
104//klo naik level...
105fNaikStage = function() {
106    vLevel += 1;
107    fKloning("mc_ikan",(vJumlahLevel-vLevel),vSkorIkan);
108    fKloning("mc_bom",(vLevel+1),vSkorBom);
109}
110 
111//fungsi untuk menggerakkan hujan ikan2 dan bom2
112fNaikTurun = function(vtNamaBaru, vtKecepatan, vtPoin) {
113    var vtBelumKena:Boolean = true;
114    eval(vtNamaBaru).onEnterFrame = function(){
115    //fungsi ini dipanggil setiap enterFrame
116        if((vLevel > vJumlahLevel) || (vNyawa < 1)) {
117            fGameOver();
118        }
119        setProperty(this, _y, getProperty(this, _y) + vtKecepatan);
120        fDeteksiKejadian(eval(vtNamaBaru),vtPoin,vtBelumKena); 
121 
122        if (this._y > (Stage.height+60)) {
123            setProperty(this, _y, (random(Stage.height))-(Stage.height));
124            setProperty(this, _x, random(Stage.width));
125            this.vtBelumKena = true;
126            this._visible = true;
127        }
128    }
129}
130 
131//untuk tampilan level di stage
132fTampilanLevel = function(vtString) {
133    txt_level.text=vtString;
134}
135 
136fNaikStage(); //fungsi ini dipanggil sekali untuk naik ke level 1 (inisialisasi level = 0)
skrip untuk disimpan di frame ‘game over’:
01stop(); //supaya ngga jalan kemana2
02 
03var vInputNamaTerakhir:String = so_skor.data.namaTerakhir;
04var vJuaraKe:Number = 6;
05var j:Number = jmlTopSkorer; // variabel jmlTopSkorer dideklarasi di frame 1
06 
07// fungsi ini dijalankan jika tombol OK ditekan :
08btn_ok.onPress=function()
09{
10    //bandingkan dengan skor hasil dg skor yg ada (untuk menentukan peringkat)
11    for(i=5; i>=1; i--)  {
12        if(vSkor > eval("so_skor.data.topSkor"+i)){
13            vJuaraKe = i
14        }
15    }          
16 
17    //fungsi while ini hanya dijalankan jika skor hasil lebih besar dari skor yg ada
18    while (vJuaraKe <= j) {
19        so_skor.data["topSkor"+j] = so_skor.data["topSkor"+(j-1)];
20        so_skor.data["namaTopSkorer"+j] = so_skor.data["namaTopSkorer"+(j-1)];
21        j-=1;
22    }
23    so_skor.data["topSkor"+vJuaraKe] = vSkor;
24    so_skor.data["namaTopSkorer"+vJuaraKe] = text_namaSkorer.text;
25 
26    so_skor.data.namaTerakhir = text_namaSkorer.text; //simpan nama pemain
27    so_skor.flush(); //tulis data ke so_skor
28}
Peringatan : ActionScript diatas hanya buatan Saya saja sehingga wajar klo terlihat berantakan dan belepotan :mrgreen: , jadi silahkan perbaiki dan improvisasikan dengan kreasi sendiri… (klo script di wordpress ini beda dengan script di file .fla-nya, maka script di file .fla-nya yang benar karena paling akhir diupdate). Source .fla-nya sendiri ini bisa diunduh di http://tinyurl.com/F4154LMAN-game-cupu-source, untuk yang udah jadinya lihat di http://faisalman.wordpress.com/2007/08/02/ayo-buat-game-sendiri/
READ MORE - CARA BUAT GAME
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

komentar

KAOS K.I.T Rp 50.000

KAOS K.I.T Rp 50.000

video tutorial